manfredodicrescenzo –Harga Bitcoin turun drastis hampir 5% ke level USD 102.822 setelah ketegangan memuncak akibat serangan Israel terhadap Iran. Penurunan ini menembus batas psikologis penting USD 103.000 dan memicu sentimen penghindaran risiko di pasar kripto.
Marcin Kazmierczak, salah satu pendiri RedStone, mencatat bahwa lebih dari USD 427 juta posisi long Bitcoin dan Ethereum telah dilikuidasi. Ia menyebut gejolak ini sebagai dislokasi harga sementara yang berpotensi membuka peluang beli. Ethereum bahkan turun hingga 7,6% pada titik terendahnya dalam sehari.
“Baca juga: Voopoo Argus G2, Pod Sistem yang Membawa Pengalaman Vaping ke Level Berikutnya“ [2]
Analis Optimistis Rebound Jika Ketegangan Mereda
Kazmierczak mengungkap bahwa insiden geopolitik serupa sebelumnya, seperti pada April 2024, sempat menekan harga kripto namun diikuti rebound cepat saat situasi membaik.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa konflik saat ini memiliki risiko lebih tinggi karena Israel menargetkan program nuklir Iran secara langsung dan berencana melanjutkan operasi tanpa batas waktu.
Menurutnya, pemulihan harga dan aset kripto lainnya sangat bergantung pada kecepatan meredanya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Jika konflik terus bereskalasi, aset berisiko seperti kripto bisa terus tertekan dalam jangka pendek.
Kepemilikan Bitcoin Satoshi Capai Rp1.900 Triliun Setelah 16 Tahun
Sosok misterius di balik penciptaan Bitcoin, Satoshi Nakamoto, kembali menjadi sorotan publik global. Menurut data dari platform analitik Arkham, nilai kepemilikan Bitcoin milik Nakamoto kini diperkirakan mencapai USD 118 miliar atau sekitar Rp1.900 triliun, dengan asumsi kurs Rp16.200 per USD.
Nakamoto diketahui memiliki sekitar 1,096 juta BTC yang ditambang sejak awal kemunculan Bitcoin pada 2009 hingga 2010. Hingga kini, seluruh Bitcoin tersebut masih tersimpan utuh dalam dompet digitalnya dan belum pernah berpindah tangan.
“Simak juga: Massa Demo Tolak UU Tapera, Kepahlawanan di Bawah Guyuran Hujan“ [4]
Harga Bitcoin Sentuh USD 110 Ribu, Nakamoto Masuk Jajaran Orang Terkaya
Dalam beberapa hari terakhir, harga Bitcoin sempat melonjak ke level tertinggi harian USD 110.651 pada Senin dan kembali mendekati angka itu pada Rabu.
Kenaikan harga tersebut turut mengerek nilai kekayaan Nakamoto, menjadikannya sebagai salah satu individu terkaya di dunia secara nominal, meski identitasnya tetap tersembunyi.
Analis menyebut, ketidakaktifan dompet Nakamoto selama 16 tahun menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip desentralisasi Bitcoin. Hingga saat ini, belum ada indikasi bahwa aset tersebut akan digunakan atau dijual.
Leave a Reply