manfredodicrescenzo –Setelah 13 tahun memperkuat Real Madrid, Luka Modric dipastikan akan mengakhiri kebersamaannya dengan klub raksasa Spanyol itu. Gelandang asal Kroasia tersebut akan memainkan laga terakhirnya bersama Los Blancos pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Spekulasi mengenai masa depan Modric pun mulai mencuat, dengan AC Milan disebut sebagai tujuan selanjutnya.
Musim panas ini berpotensi menjadi awal baru bagi Modric sekaligus babak penting bagi AC Milan. Klub yang bermarkas di San Siro itu kembali menunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala untuk menghadapi musim mendatang. Kehadiran pelatih lama ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar yang dilakukan manajemen menyusul hasil buruk musim sebelumnya.
Direktur olahraga AC Milan, Igli Tare, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang dalam proses negosiasi untuk merekrut Modric. “Kami sedang bekerja untuk mendatangkannya setelah ia resmi meninggalkan Madrid,” ujar Tare kepada beIN SPORTS. Pernyataan ini memperkuat rumor kepindahan Modric yang sebelumnya hanya dianggap spekulasi.
Musim lalu, AC Milan hanya finis di posisi kedelapan Serie A dan gagal lolos ke Liga Champions. Mereka juga gagal menjuarai Coppa Italia setelah kalah di final dari Bologna. Menurut Tare, salah satu penyebab inkonsistensi performa Milan adalah kurangnya sosok pemimpin di lapangan. “Kami menganalisis apa yang kurang, dan salah satu hal yang paling menonjol adalah kepemimpinan,” jelasnya. “Saya rasa, kehadiran Modric akan sangat cocok untuk menjawab kebutuhan ini.”
Jika kesepakatan tercapai, Modric bisa menjadi figur sentral dalam proyek kebangkitan Milan. Dengan pengalaman dan kepemimpinannya, ia berpeluang mengisi kekosongan yang selama ini membayangi lini tengah Rossoneri. Transfer ini pun diyakini akan membawa dampak positif, baik di ruang ganti maupun di lapangan.
“Baca Juga: Update Perdana Game InZOI Siap Dirilis Resmi”
Modric Siap Jadi Pemimpin Baru di Milan, Klub Rancang Skuad Juara
Di usia 39 tahun, Luka Modric tetap menunjukkan semangat kompetitif tinggi meski menit bermainnya di Real Madrid menurun. Musim lalu, ia tetap mampu menciptakan 99 peluang — tertinggi kedua di skuad Madrid setelah Vinicius Junior. Fakta ini menegaskan bahwa kualitasnya belum meredup.
Modric tidak ingin sekadar mengakhiri karier di klub baru. Ia mencari tantangan terakhir dengan peran utama dalam proyek yang ambisius. “Hal pertama yang ia tanyakan adalah, apakah tim ini akan dibangun untuk menjuarai liga,” ungkap Direktur Olahraga AC Milan, Igli Tare. Dengan enam trofi Liga Champions di tangannya, Modric ingin menjadi pusat karakter dan mentalitas pemenang di ruang ganti Milan.
Milan sendiri tidak hanya mengandalkan kedatangan Modric. Klub tengah menyiapkan tambahan satu atau dua pemain senior lain guna menyeimbangkan skuad yang dihuni banyak pemain muda. “Modric akan menjadi titik acuan dalam tim ini. Namun, kami juga akan menambahkan satu atau dua pemain berpengalaman lainnya,” ujar Tare.
Di sisi lain, Milan fokus mempertahankan dua aset penting: Rafael Leao dan Mike Maignan. Leao menjadi pemain dengan kontribusi gol tertinggi musim lalu — 12 gol dan 11 assist. Tare menegaskan bahwa Leao masih menjadi inti dari proyek klub. “Ia banyak bertanya tentang masa depan tim, dan saya melihatnya sebagai sosok yang sangat kompetitif,” tambahnya.
Adapun Mike Maignan juga dipastikan bertahan. Kiper asal Prancis ini dinilai memiliki peran vital, baik di lapangan maupun di balik layar. “Maignan tidak akan pergi. Kami tahu ia adalah figur penting,” tegas Tare.
Dengan proyek ambisius yang memadukan pengalaman dan regenerasi, Milan menatap musim baru dengan harapan besar: kembali ke jalur juara di Serie A dan Eropa.
“Baca Juga: Samsung Akan Rilis Memori LPDDR6 dengan Performa Tinggi”
Leave a Reply