Gibran Puji Pelaku Seni BALI yang Terus Lestarikan Budaya

Gibran Puji Pelaku Seni BALI yang Terus Lestarikan Budaya

manfredodicrescenzo –Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan kekagumannya terhadap semangat para pelaku seni di Bali. Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri pembukaan salah satu pertunjukan di Panggung Terbuka Ardha Candra, kawasan Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat malam (4/7/2025). Ia menyebut antusiasme masyarakat menjadi bukti nyata kebangkitan sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19.

“Jam tujuh baru mulai, jam segini (enam) sudah ramai sekali. Ini menunjukkan antusiasme warga,” ucap Gibran kepada media. Ia memuji keseriusan Pemerintah Provinsi Bali, khususnya Gubernur Wayan Koster, dalam menata ulang sektor pariwisata berbasis seni budaya secara terencana. Gibran menilai Bali kembali menjadi destinasi yang paling dicari wisatawan karena keberhasilannya menyeimbangkan tradisi dan inovasi.

Menurutnya, penyelenggaraan event seni seperti Pesta Kesenian Bali (PKB) tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Gibran mengajak masyarakat untuk terus meramaikan acara tersebut, terutama saat akhir pekan, agar manfaatnya terasa luas.

“Besok Sabtu, Minggu, kita ramaikan lagi biar multiplier effect-nya semakin besar. Ojol, penginapan, taksi, kuliner, hingga UMKM handicraft semua ikut tumbuh,” ujar Gibran.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan pemberdayaan potensi lokal.

“Keberlangsungan event seni seperti PKB bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat peran UMKM di Bali dan sekitarnya,” tutup Gibran sambil menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo untuk masyarakat Bali.

“Baca juga: Krisis Industri Manufaktur, Sorotan Faisal Basri terhadap Kinerja Menperin dan Dampaknya bagi Ekonomi Nasional”

Wimbakara Barong Ket Meriahkan Pesta Kesenian Bali 2025 dengan Partisipasi Daerah

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025 kembali menghadirkan rangkaian kegiatan budaya yang sarat makna dan edukasi. Salah satu program utamanya adalah Wimbakara, atau lomba seni, yang menjadi bagian integral dari perayaan budaya tahunan ini. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, menegaskan bahwa lomba menjadi wadah pelestarian sekaligus regenerasi seni tradisional.

“Lomba itu merupakan salah satu program PKB yang setiap tahun kita adakan. Acaranya meliputi pawai, pergelaran, workshop, sarasehan, dan tentu saja lomba,” ujar Sugiartha saat ditemui di Taman Budaya, Denpasar.

Salah satu Wimbakara yang menarik perhatian publik adalah lomba Barong Ket. Tarian Barong Ket merupakan warisan budaya Bali yang sangat dikenal, baik sebagai pertunjukan bagi wisatawan maupun bagian dari ritual keagamaan. Dalam lomba ini, setiap peserta menampilkan seni gerak dan musik gamelan pengiring yang telah melewati proses kurasi ketat di masing-masing daerah.

Menurut Sugiartha, Wimbakara Barong Ket tahun ini diikuti oleh delapan kabupaten dan satu kota dari seluruh wilayah Bali. Masing-masing daerah mengirimkan perwakilan terbaik, baik penari maupun pengerawit atau pemain gamelan, untuk menunjukkan kualitas seni daerah mereka.

Turut hadir mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ibu Selvi pada kegiatan ini adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali dan Kota Denpasar.

PKB tidak hanya menjadi panggung budaya, tetapi juga simbol penguatan identitas lokal. Wimbakara seperti Barong Ket menjadi ruang apresiasi yang menjaga kesinambungan tradisi di tengah modernisasi.

“Simak juga: Krisis Tekstil, Aksi Massa di Depan Kantor Sri Mulyani”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *